Rasa Yang Dirindukan
Rasa yang Dirindukan _Puisi oleh Seorang Ibu Karya: Puspa_R Aku tak pernah tahu, sejak kapan cinta menjadi sesuatu yang membingungkan. Sejak kau kecil, kupelajari bahwa mencintai bukan sekadar memberi pelukan hangat atau menyiapkan sarapan. Ada rasa yang lebih dalam: rasa yang tak terlihat, tapi sangat nyata—seperti udara yang menopang nafasmu. Namun ada hari-hari di mana aku merasa jauh darimu, seperti bulan yang mengintip dari balik awan, hadir tapi tak tersapa. > Ada rasa yang dirindu, Namun tak jua kutemukan. Jiwa yang tak sebening dulu, Melebur sesak di pelataran harapan. Mungkin aku gagal menjelma menjadi rumah yang nyaman bagimu. Dalam diam, aku mencoba mencintaimu tanpa merusak, namun betapa sulitnya mencintai tanpa melukai, ketika lidah tak semanis doa, dan pelukan tak cukup menjawab tangismu. > Kuceritakan cinta, Namun kulukai tanpa sengaja. Kukenal namamu di doa, Tapi tak di relung nyata. Aku ada—benar-benar ada. Tapi entah mengapa kehadiranku tak sepenuhnya menjangkau...