Mindfullness versi Islam
Mindfulness dalam Islam: Lebih dari Sekadar Tenang
Dalam Islam, mindfulness itu bukan cuma soal “tenang dan damai”, tapi juga soal kesadaran akan kehadiran Allah (taqwa), dan hidup dengan hati yang waspada.
1. Hadir Sepenuhnya Saat Beribadah
Mindfulness islami bisa kamu rasain banget waktu sholat yang khusyuk.
> "Sungguh beruntung orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam sholatnya."
(QS. Al-Mu’minun: 1-2)
Khusyuk itu artinya kita fokus, sadar apa yang dibaca, tahu kita sedang menghadap Allah. Itu mindfulness versi Islam: sadar secara jasmani dan rohani.
2. Dzikir: Mengingat Allah di Setiap Saat
Mindfulness dalam Islam juga berarti hati yang selalu ingat Allah, bahkan saat kita lagi kerja, makan, atau jalan-jalan.
> "Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram."
(QS. Ar-Ra’d: 28)
Dzikir bikin kita nggak hanyut sama dunia. Kita jadi sadar kalau semua yang kita lakuin bisa bernilai ibadah asal niatnya bener.
3. Tafakkur dan Muhasabah: Introspeksi dan Merenung
Setiap malam, kita bisa latihan mindfulness dengan muhasabah, alias ngecek ulang hari ini kita ngapain aja.
> "Orang yang cerdas adalah yang banyak mengingat kematian dan mempersiapkan diri untuk kehidupan setelahnya."
(HR. Tirmidzi)
Merenung (tafakkur) juga jadi bagian dari mindfulness karena kita jadi sadar arti hidup, tujuan kita, dan betapa kecilnya kita dibanding ciptaan Allah.
4. Husnuzan & Sabar: Menyadari dan Menerima Ujian
Mindfulness Islami juga ngajarin kita buat sadar bahwa segala sesuatu ada takdirnya. Kita diajarin buat sabar dan husnuzan (berprasangka baik) sama Allah.
> "...Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal itu baik bagimu..."
(QS. Al-Baqarah: 216)
Ini ngasih kita kekuatan buat hadir di momen sulit tanpa berlebihan dalam panik atau sedih.
Jadi, Mindfulness Islami itu bukan cuma "meditasi ala barat", tapi lebih dari itu:
Hati yang sadar, ibadah yang khusyuk, hidup yang terarah, dan jiwa yang tenang karena terus nyambung sama Allah.
Barakallah fiik
Komentar
Posting Komentar