Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2025

tadabur surat Ali Imron Ayat 139

📖 Surat Ali Imran Ayat 139 وَلَا تَهِنُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَنتُمُ الْأَعْلَوْنَ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ Wa lā tahinū wa lā taḥzanū wa antumul-a‘lawna in kuntum mu’minīn. Artinya: “Dan janganlah kamu merasa lemah, dan jangan (pula) bersedih hati, padahal kamu orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang beriman.” (QS. Ali Imran: 139) 🌿 Tadabur dan Makna Mendalam: 1. "Janganlah kamu merasa lemah" — (وَلَا تَهِنُوا) ➡️ Allah tahu bahwa manusia bisa merasa lelah dan kehilangan semangat, terutama ketika menghadapi ujian, kegagalan, atau kekalahan. Tapi ayat ini menjadi tamparan lembut dari Allah: “Jangan menyerah!” Keyakinanmu harus lebih besar dari rasa lelahmu. Selama kamu bersama Allah, tidak ada alasan untuk patah semangat. 2. "Dan jangan pula bersedih hati" — (وَلَا تَحْزَنُوا) ➡️ Kesedihan itu manusiawi, tapi Allah mengingatkan: jangan larut dalam duka. Kesedihan itu bukan tempat tinggal, hanya tempat singgah. Tetaplah melangkah, karena A...

Aku juga Aku

🔹️Bukan Cuma Ibu, Istri, atau Anak— Aku Juga Aku🔹️ Kita sering ditanya, "Kerja di mana sekarang?” “Udah nikah?” “Anaknya berapa?” “Udah bisa masak belum?” “Ngapain sih ngurus diri, kan udah ibu-ibu?” Huft. Kadang lucu, kadang capek. Karena rasanya kayak hidup perempuan itu selalu diukur pakai meteran orang lain. Harus begini, harus begitu. Harus cantik tapi nggak boleh terlalu ‘menonjol’, harus pintar tapi jangan lebih pintar dari pasangan, harus lemah lembut tapi kuat luar dalam. Bingung gak tuh? 🟠Lupa Jadi Diri Sendiri Kadang kita terlalu sibuk memenuhi daftar “seharusnya”, sampai lupa nanya ke diri sendiri, “Aku sebenarnya pengen jadi apa sih?” “Apa yang bikin aku bahagia?” “Apa yang benar-benar aku suka, bukan karena disuruh, bukan karena tuntutan?” Dan jawabannya… mungkin butuh waktu. Mungkin juga butuh berani. Menjadi Diri Sendiri Itu Perjalanan Nggak instan.  Kadang pelan, kadang penuh drama. Tapi tiap langkahnya berarti. Mulai dari bilang “nggak” ke hal yang nggak kita ...

Memilih Sekolah adalah Memilih Masa Depan Anak

Memilih sekolah untuk anak adalah keputusan besar yang bisa memengaruhi masa depan dan perkembangan mereka, bukan cuma soal akademik, tapi juga karakter, nilai hidup, dan kebiasaan sosial.  Berikut beberapa hal penting yang layak dipertimbangkan: 1. Nilai dan Visi Sekolah Apakah nilai-nilai sekolah sejalan dengan nilai keluarga? Misalnya: agama, kedisiplinan, kreativitas, empati. Visi sekolah jangka panjang: Apakah hanya mengejar akademik, atau juga mengembangkan karakter, kepemimpinan, dan spiritualitas? 2. Kualitas Pengajar Apakah guru-gurunya kompeten, peduli, dan bisa membimbing anak sesuai kebutuhan individu mereka? Bagaimana interaksi guru dengan murid — apakah suportif dan manusiawi, atau kaku dan otoriter? 3. Lingkungan dan Budaya Sekolah Apakah anak akan merasa aman, dihargai, dan nyaman secara emosional? Bagaimana hubungan antar siswa, antar guru dan murid? Apakah ada budaya saling menghargai dan bebas bullying? 4. Metode Belajar dan Kurikulum Apakah sekolah lebih fokus p...

Cacat Logika👽

Cacat logika (logical fallacy ) adalah kesalahan dalam penalaran yang membuat argumen menjadi tidak valid atau menyesatkan, meskipun terdengar meyakinkan .  Berikut ini adalah jenis-jenis cacat logika yang umum dibagi berdasarkan kategori: 🔹 1. Cacat Logika Formal (Formal Fallacies ) Kesalahan dalam struktur logis argumen, biasanya dalam bentuk silogisme. Non sequitur : Kesimpulan tidak mengikuti premis. > Contoh: "Semua kucing adalah hewan. Saya adalah hewan. Maka saya adalah kucing." Affirming the consequent: > Jika A maka B. B benar, maka A benar. Contoh: "Jika hujan maka jalan basah. Jalan basah, maka pasti hujan." (padahal bisa karena disiram) Denying the antecedent: > Jika A maka B. A tidak benar, maka B tidak benar. Contoh: "Jika saya di Jakarta maka saya di Indonesia. Saya tidak di Jakarta, maka saya bukan di Indonesia." (padahal bisa di Surabaya) 🔹 2. Cacat Logika Informal (Informal Fallacies) Kesalahan yang berkaitan dengan isi, bahasa...

Resensi : Berani Tidak Disukai

Ada yang pernah baca atau pernah lihat buku Berani Tidak Disukai ?  Hemm Berikut adalah resensi buku Berani Tidak Disukai karya Ichiro Kishimi dan Fumitake Kog a (diterjemahkan oleh Agnes Cynthia), yang menggabungkan filosofi Alfred Adler dengan gaya dialog yang inspiratif: 📘 Gambaran Umum Buku ini disampaikan dalam bentuk dialog antara seorang filsuf dan pemuda skeptis selama lima malam. Pendekatan ini membuat topik psikologi dan filsafat terasa hidup, mudah dibaca, sekaligus menantang keyakinan lama . Konsep-Konsep Utama 1. Keberanian untuk Tidak Disukai — Alih-alih menjadi budak penilaian orang lain, penulis mendorong kita untuk berani menjadi diri sendiri, meski tidak disukai . 2. Tanggung Jawab Personal & Pembagian Tugas — Setiap orang hanya bertanggung jawab atas apa yang mereka lakukan—tidak perlu mencampuri tugas atau penilaian orang lain . 3. Tolak Trauma Masa Lalu — Alfred Adler berargumen bahwa masa lalu tidak menentukan masa depan; kita bebas memilih arah hidup ...