Aku juga Aku

🔹️Bukan Cuma Ibu, Istri, atau Anak—
Aku Juga Aku🔹️

Kita sering ditanya,

"Kerja di mana sekarang?”
“Udah nikah?”
“Anaknya berapa?”
“Udah bisa masak belum?”
“Ngapain sih ngurus diri, kan udah ibu-ibu?”

Huft. Kadang lucu, kadang capek. Karena rasanya kayak hidup perempuan itu selalu diukur pakai meteran orang lain. Harus begini, harus begitu.
Harus cantik tapi nggak boleh terlalu ‘menonjol’, harus pintar tapi jangan lebih pintar dari pasangan, harus lemah lembut tapi kuat luar dalam. Bingung gak tuh?

🟠Lupa Jadi Diri Sendiri

Kadang kita terlalu sibuk memenuhi daftar “seharusnya”, sampai lupa nanya ke diri sendiri,
“Aku sebenarnya pengen jadi apa sih?”
“Apa yang bikin aku bahagia?”
“Apa yang benar-benar aku suka, bukan karena disuruh, bukan karena tuntutan?”

Dan jawabannya… mungkin butuh waktu. Mungkin juga butuh berani.

Menjadi Diri Sendiri Itu Perjalanan
Nggak instan. 

Kadang pelan, kadang penuh drama. Tapi tiap langkahnya berarti. Mulai dari bilang “nggak” ke hal yang nggak kita mau, sampai ngasih ruang buat diri sendiri: nangis kalau perlu, istirahat kalau capek, senyum kalau bangga.

Menjadi diri sendiri bukan berarti egois. Tapi sadar bahwa aku juga penting. Mimpiku penting. Suaraku penting. Hidupku, ya, hidupku.

🔛Jadi, Boleh Banget Kamu...

✅️Jadi ibu yang suka dandan.

✅️Jadi istri yang pengen lanjut kuliah.

✅️Jadi anak yang punya batasan sehat.

✅️Jadi perempuan yang nggak minta maaf karena berbeda.

Karena kita semua punya cerita masing-masing. Dan yang paling berhak nentuin jalan hidupmu, ya kamu sendiri.

🔚Finally
kalau suatu hari kamu lagi ngerasa nggak cukup atau terlalu “berbeda” dari standar orang, peluk diri sendiri, lalu bilang:

>
 “Aku nggak harus jadi versi ideal siapa pun. Aku cuma pengen jadi versi paling jujur dari diriku.”

Dan itu… udah luar biasa banget...

😘🤗

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Zombie At Work Place

World Lupus Day : PLSS

Menangislah