Zona Nyaman Yang "Berbeda"

Naluriah manusia, pasti ingin berada di tempat yang aman dan nyaman. Berlomba lomba mencari tempat seperti itu.

Rasa aman dan nyaman adalah dua hal yang berbeda.
Aman belum tentu nyaman dan sebaliknya nyaman belum tentu aman.
Yang pasti dua hal tersebut berkaitan dengan soal "rasa" dan bisa saja penilaian orang berbeda.

Contoh Aman tapi tidak nyaman.
Kita tinggal di sebuah rumah yang fasilitas terbatas , tidak ada listrik, tidak ada internet, tempat tidurpun hanya tikar, tapi disitu aman, jauh dari kejahatan manusia lain, jauh dari bencana alam. 
Nah rumah ini jauh dari nyaman untuk penilaian orang tertentu.

Contoh Nyaman tapi tidak aman
Misal orang yang tinggal di sekitar lereng gunung vulkanik. Udaranya sejuk dan segar, jauh dari polusi dan kebisingan seperti di kota, tapi merasa was was jika sewaktu waktu akan erupsi. 
Tempat seperti ini nyaman tapi tidak aman bagi penilaian orang tertentu.

Bicara tentang Nyaman dan Aman yang orang berbondong bondong ingin mendapatkan, lalu bagaimana dengan bangsa Palestina? 

Bangsa Palestina tak akan lari dari negaranya walau taruhan nyawa. Mereka pasti merindukan keamanan dan kenyaman tapi mereka bertahan disana. 

Negara negara lain ada juga yang ingin memberikan suaka, tapi mereka menolak.
Karena apa, karena mereka mencintai tanah kelahiran mereka dan lebih dari itu mereka tau bahwa bangsa yang ingin merebut Tanah para nabi itu adalah bangsa Yahudi yang dalam Alquran jelas disebutkan bangsa yang dimurkai Allah.

[orang yahudi digelari sebagai al-maghdhubi 'alaihim. Apa artinya? Bangsa yang dimurkai Allah SWT].

Jadi bangsa Palestina walau merasa tidak aman, tetap mempertahankan negerinya melalui Jihad, memerangi bangsa yang dimurkai Allah, gugur sebagai syahid/syahidah.

Negeri Palestina menurut penilaian kita tidak nyaman dan tidak aman, tapi bagi bangsa Palestina negeri mereka adalah tempat yang nyaman karena Fii Sabilillah.
Ya "Nyaman yang berbeda".

Sebetulnya aku ingin menggambarkan juga, bahwa disaat kita merasa tak ada lagi kenyamanan maka coba tanyakan apakah lingkungan kita adalah lingkungan yang mengajak mendekatkan diri kepada Allah atau justru sebaliknya? Jika jawabnya tidak maka kamu berhak mencari zona nyaman yang berbeda.

Wallahu 'Alam

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Zombie At Work Place

World Lupus Day : PLSS

Menangislah