Bertahanlah
Ah sudahlah, tak perlu cerita atau melaporkan tentang sesuatu yang menurutku tak nyaman, toh ini masalah kecil dan harusnya tak perlu diselesaikan oleh orang lain
Rasa tak nyaman ini mungkin karena aku yang terlalu perasa, sulit menerima ketika orang lain yang tak seperti diriku.
Ya..aku menggunakan standar diriku untuk orang lain.
Namun wadah dalam diriku sedikit demi sedikit menjadi terisi hal hal yang membuat tak nyaman, terutama rasa kesal, kecewa, marah dan sedih menjadi satu.
Demikian juga hati, yang tadinya berusaha menerima namun karena terus menerus ditekan untuk tidak merasa sedih, kecewa, marah maka lama kelamaan menjadi dingin nyaris membeku.
Akhirnya wadah itu menjadi penuh.
Selama periode itu aku terus meyakinkan diriku sendiri, I am Fine... aku baik baik saja kok.
Aku tak bisa merubah orang lain dan
Aku yang harusnya berubah menjadi orang yang tak perlu peduli dengan lingkungan.
Karena ternyata kepedulianku justru menyengsarakan diri sendiri.
Tapi apakah afirmasiku berhasil?
Jawabnya TIDAK!
Ini tak semudah diucapkan....
Memang mudah hanya bilang,
"sabar ya"
"Kamu bisa kok"
"Saya tau kamu itu orangnya perfeksionis, cobalah untuk tidak usah bekerja dengan sempurna"
Kalimat kalimat itu justru membuat aku menyalahkan diri sendiri.
Dan memperlakukan diri lebih keras.
Sambil berkata pada diri sendiri..
"Bertahanlah..."
🧡PR
Komentar
Posting Komentar